Jumat, 15 April 2011

Memberi atau Memusnahkan???

Pengemis mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita bahkan dimata kita. Ini disebabkan status sosial tersebut sudah mulai menjamur di seluruh kota-kota besar di dunia termasuk di negara kita. hmmm...atau mungkin sudah menjadi sebuah trend di lingkungan masyarakat kita atau mengemis sudah menjadi profesi yaa??? lalu temann, bagaimana kita harus menyikapinya? Haruskah kita menaruh empaty atau malah kita merasa kesal karena disetiap mata memandang selalu ada pengemis yang dengan semangatnya mendatangi pintu ke pintu ataupun orang per orang baik di jalanan ataupun di perkampungan. lalu bagaimana dengan semboyan Bukankah tangan di atas itu lebih mulia daripada tangan di bawah ??? dan ada bagaimana dengan adanya gerakan ini "Jangan memberi uang pada pengemis dan pengamen anak kecil/cilik"??? yaa pertanyaan-pertanyaan ini bisa dijawab yaa temann-temaann...sharingg yuuukkk..comment-comment lahh....

Sharing dari aq pribadi nii yaakk...
Sebenarnya kasian juga sih kalau tidak memberi tetapi satu hal kecil yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka-mereka yang bekerja sebagai pengamen, atau pedagang asongan, bahkan pengemis yang ada di jalanan adalah dengan tidak memberi mereka uang serta memberi tahu orang lain untuk tidak memberi juga, karena apabila tidak ada orang yang memberi mereka uang, maka anak-anak jalanan tersebut tidak akan ada. kejam nda yaa??? eeet...tunggu dulu ada solusi lain niihh kawann, Sebaiknya uang tersebut kita kumpulkan untuk membantu biaya pendidikan mereka(untuk yang masih anak-anak misalnya) daripada kita membantu biaya foya-foya preman yang mempekerjapaksakan anak di bawah umur atau malah menghidupi orangtua yang memaksa anaknya bekerja di jalan sedangkan mereka hanya melihat dari jauh, dan lain sebagainya. Jadi kalau menurut saya pribadi uangnya disalurkan ke tempat yang tepat gitu...ke panti sosial atau kemana yangs ejenis begitu deh. soalnya nihh yaa, Jika mereka terbiasa mendapat uang mudah dari bekerja di jalan, maka mereka setelah besar / dewasa kelak akan tetap menjadi pekerja jalanan. iya nda sih??? Memang sii...saat ini sulit sekali mencari pekerjaan, biaya hidup juga semakin tinggi dengan uang yang semakin sulit diperoleh karena lapangan pekerjaan sangat terbatas. namun seharusnya alasan ini tidak menjadikan mereka lantas memilih untuk mengemis. Jika ada kemauan untuk bekerja pasti kesempatan itu ada kok sebenarnya. Pekerjaan yang layakpun juga masih banyak sebenarnya, contohnya kuli, tukang ojek, tukang sapu jalanan, tukang cuci pakaian sampai tukang rongsokan pun kan juga masih halal. daripada mengemis, kalau nda diberi marah-marah nda jelas kalau suda diberi kadang tidak bersyukur malah yang ada mengumpat...hmmmm...parah pengemis zaman sekarang niii.

nah...lanjut ke temenn...temennn...gimana nih pendapatnya???dtunggu yeee....hatur nuhun

1 komentar:

  1. dilematis juga ya...
    mengaku pengemis, nyatanya cuma malas bekerja...
    mesti liat2 juga kalo mau memberi.
    memang lebih baik langsung memberi ke panti sosial atau panti asuhan. itu jauh lebih tepat sasaran...

    BalasHapus